Lindungi Anak Dari ISPA, KemenPPPA Libatkan Peran Serta Keluarga Hingga Dunia Usaha

Vakansiinfo, Jakarta – Merespon tingginya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong sinergi lintas sektor untuk melindungi anak dari paparan polusi udara dan mengancam kesehatan anak.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Pendidikan KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih. Menyampaikan 4 (empat) pilar perlindungan anak yang terdiri dari masyarakat. Khususnya keluarga, pemerintah, media dan dunia usaha. Untuk sama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas polusi. Memberikan edukasi dan sosialisasi, dan mewujudkan pola hidup sehat yang berkelanjutan.

“Belakangan ini kita sering melihat pemberitaan di berbagai media mengenai polusi udara dan dampak infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Yang di timbulkan khususnya kepada anak-anak sebagai kelompok yang lebih rentan terkena penyakit. Dalam menyikapi permasalahan ini, kami mendorong pemenuhan hak kesehatan anak harus menjadi prioritas. KemenPPPA telah melakukan upaya preventif melalui pencegahan, dan sinergi lintas sektor. Untuk menekan dampak polusi bagi kesehatan anak,” ungkap Amurwani pada Jumat (22/09/2023).

Amurwani menyampaikan, peran keluarga dalam melindungi kesehatan anak sangat krusial. Oleh karenanya, KemenPPPA berupaya meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai dampak polusi udara dan menjaga kesehatan anak melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).

“PUSPAGA merupakan tempat pembelajaran bagi keluarga untuk meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga melalui edukasi dan sosialisasi yang di berikan. PUSPAGA yang saat ini telah tersebar di 257 lokasi di 231 Kabupaten/Kota di harapkan dapat memberikan edukasi terkait polusi dan kebersihan lingkungan. Sosialisasi juga dapat di berikan untuk mengajak anak bermain di rumah menghindari udara buruk. Dan upaya menciptakan ruang bermain yang nyaman meskipun di dalam rumah,” kata Amurwani.

Baca Juga  Kerja Sama KLHK-USAID Di Mulai Dari Orangutan Taman Nasional Tanjung Puting

Amurwani menerangkan upaya pemenuhan kesehatan yang perlu di lakukan oleh keluarga. Di antaranya dengan menginternalisasi pola hidup sehat kepada setiap anggota keluarga. Contohnya dengan memberikan asupan gizi yang cukup bagi keluarga khususnya anak agar mereka tidak mudah sakit, dan bagi Ibu menyusui agar ASI yang di berikan bisa mencukupi.

Selain keluarga, anak sebagai subjek pembangunan dapat turut berkontribusi dalam mengedukasi sesama melalui Forum Anak. Peran anak sebagai 2P (pelapor dan pelopor) dapat mendorong teman-teman seusianya mengenai kesadaran perilaku hidup bersih dan pencegahan perokok pemula.

“Selain lingkungan keluarga, sekolah menjadi tempat anak menghabiskan sebagian besar waktunya. Maka dari itu kami mempunyai program Sekolah dan Madrasah Ramah Anak (SRA). Untuk memastikan satuan pendidikan menjadi tempat yang aman bagi anak dan dapat memberikan edukasi terkait pola hidup sehat. SRA juga di harapkan dapat menyediakan kantin yang sehat, lingkungan yang bersih dan bebas rokok, sehingga proses pembelajaran bagi anak bebas dari risiko penyakit ISPA,” tutur Amurwani.

Amurwani turut mendorong dunia industri untuk mewujudkan ekosistem yang bersih bagi kehidupan keluarga dan anak-anak secara berkelanjutan. Hal tersebut dapat di lakukan dengan cara tidak membuat pabrik di lingkungan perumahan dan mematuhi peraturan yang berlaku. Perubahan untuk menciptakan lingkungan yang sehat juga perlu di dorong oleh Pemerintah melalui perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Baca Juga  Tisu Bambu Ramah Lingkungan, Berkualitas, Cocok untuk Kesehatan & Kecantikan

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Respirologi, Madeleine Ramdhani Jasin menyampaikan masyarakat perlu mengenali gejala ISPA. Di antaranya batuk, demam, pilek, radang, hingga gelaja berat yakni sesak ketika bernafas.

“ISPA dapat sangat berbahaya pada anak jika sudah menyerang paru-paru. Penyakit pneumonia atau radang paru adalah pembunuh utama bagi para balita di dunia. Setiap menit dua balita meninggal karena pneumonia. Oleh karenanya mari kita sama-sama melindungi anak-anak kita mulai dari hal-hal yang sederhana,” ungkap Madeline.

Madelaine memaparkan cara yang dapat di lakukan untuk melindungi anak dari dampak ISPA dengan 5 (lima) hal, yakni:

  1. Mengurangi polusi udara di dalam rumah.
  2. Melengkapi vaksinasi anak.
  3. Memberikan nutrisi yang cukup pada anak.
  4. Mengenali gejala ISPA dan tanggap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
  5. Bersama meningkatkan kewaspadaan mengenai ISPA di lingkungan sekitar.

( *)

Categories: , ,