rap nusantara rudy octave

Rudy Octave dan Etno Psycho Presents Perjalanan menuju Rap Nusantara II, Demonstrasi Kendi Ireng di Cafe Nine Damara

rap nusantara rudy octave

Vakansiinfo, Bogor – Pembangunan yang di canangkan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan Kepariwisataan nasional saat ini adalah bersifat multidimensi dan multidisiplin.

Multi dimensi di mana di dalamnya terkait banyak hal. Mulai dari destinasi wisata, fasilitas umum, kelengkapan tempat wisata, sarana dan prasarana, kerjasama perangkat daerah, pemberdayaan masyarakat, peningkatan mutu SDM, aksesibilitas dan lain sebagainya.

Multidisiplin adalah segala ilmu yang dapat menunjang pertumbuhan pariwisata itu sendiri. Di mulai dari ilmu hospitality, ilmu marketing, ilmu perhotelan, ilmu olah pangan atau kuliner, ilmu kedokteran atau medik, ilmu kesenian seperti musik, tari, dan ilmu pertunjukan.

Cafe Nine Damara

Cafe Nine Damara Coffe & Eatery

Dalam kesempatan ini Cafe Nine Damara yang berlokasi di Ruko Damara Village, Jl. Mandala Raya, RT.03/RW.09, Ciparigi, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16157. Bekerjasama dengan Rudy Octave dan Etno Psycho meramu beberapa disiplin ilmu di atas dalam satu sajian penampilan panggung. Sebut saja ilmu olah pangan, ilmu kesenian, serta memperkenalkan satu destinasi tempat wisata kuliner di Bogor.

Sebagai bentuk turut berperan dalam memajukan kepariwisataan nasional, tempat yang di maksud adalah Cafe Nine Damara. Yang saat ini mulai menjual beberapa menu Tradisi aceh. Seperti mie aceh dan nasi goreng aceh dengan bumbu yang di datangkan langsung dari Banda Aceh.

Kendi Ireng

Kendi Ireng Kopi

Dalam kesempatan yang sama akan di peragakan juga cara Menyangrai Kopi Aceh Gayo dengan menggunakan Tembikar/ Kendi/ Tanah Liat oleh Kendi Ireng. Salah satu unit Usaha yang bergerak di bidang kopi dari Jakarta yang sekaligus merupakan pemasok kopi Aceh Gayo ke cafe Nine Damara, Bogor.

Baca Juga  Kedai Bakwan Malang Umay Bogor Bikin Nagih

Roaster kopi aceh gayo dari Kendi Ireng, Henry Julian mengatakan. “Ini adalah bentuk upaya dari Kendi Ireng untuk melestarikan kebudayaan tradisi dari nenek moyang kita. Menyangrai kopi dengan menggunakan tembikar. Yang di mana tradisi ini sudah sedikit bahkan hampir tidak ada.” Ungkapnya.

Kendi Ireng

“Kendi Ireng tetap hadir di tengah jaman teknologi sekarang ini, kita konsisten menyangrai dengan tembikar.” Pungkasnya.

Biji kopi yang di gunakan Arabica Aceh Gayo. Untuk teknis menyangrai, tembikar di panaskan terlebih dahulu. Kemudian biji kopi di masukan, di sangrai kurang lebih 17 menit sampai tercium aroma kopi yang sudah matang.

Rudy Octave dan Etno Psycho

Rap Nusantara II, Rudy Octave dan Etno Psycho

Rudy Octave dan Etno Psycho yang telah membuat album berjudul Rap Nusantara. Dan satu di antara lagunya masuk dalam Nominasi AMI Award 2022 yang lalu. Kini mempersiapkan kembali album yang bertajuk Rap Nusantara II. Di awali dengan memperkenalkan single yang berisikan Tutur tradisi Aceh yang memperkenalkan ragam kuliner dari provinsi Nanggroe aceh tersebut. Di bawakan oleh Made seorang Rastafarian Muslim asal serambi mekah.

Rudy Octave menjelaskan, Rap Nusantara II ini rencananya akan di buat 6 single. Yang akan menyuguhkan ke 6 single nya berbedanya dari Rap Nusantara sebelumnya.

Baca Juga  Gerakkan Ekonomi Kreatif, Banyuwangi Gelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Rudy Octave

“Untuk ke 6 single nanti konsepnya satu band beraliran SKA. Tetap dengan tutur-tutur tradisi, hanya di upgrade lebih POP. Di campur dengan bahasa asing, berbeda dengan yang awal full dengan tradisi.” Ungkapnya.

Pada single Rap Nusantara II nanti tetap berkolaborasi dengan para seniman lokal. Salah satu nya dari Kebumen di kenal dengan bahasa ngapaknya. Di mana pada bagian reff nanti akan menggunakan bahasa ngapak Kebumen. Juga akan kolaborasi menggunakan bahasa Bali dan kaili.

Kondisi Bahasa Daerah Saat Ini

Rudy juga menjelaskan mengapa tertarik dengan menggunakan bahasa daerah khusus dalam karya-karyanya.

Rudy Octave

“Bahasa daerah merupakan bahasa ibu, yang di ucapkan pertama kali kepada anak-anaknya. Bila ibu membiasakan dengan bahasa Indonesia, artinya maka anaknya tidak bisa lagi berbahasa daerah.” Jelasnya.

Memang kondisi bahasa daerah saat ini sangat memprihatikan. Sekarang semakin menurun dan menyusut penggunaan bahasa daerah. Seperti di Sulawesi Tengah, di mana bahasa Kaili yang penutur tinggal sekitar 5000 orang.

Sebelum Rap Nusantara, Rudy Octave sudah membuat konser tentang bahasa ibu. Untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah.

“Saya bukan anti dengan bahasa Indonesia. Tetapi bahasa Indonesia sudah pasti akan berkembang dengan sendirinya. Karena bila anak sudah masuk ke sekolah, anak-anak pasti belajar bahasa Indonesia. Tapi bahasa daerah adalah bahasa yang di ucap ibu. Jadi saya menghimbau ibu-ibu di daerah agar untuk pertama kalinya menuturkan anak-anaknya dengan bahasa daerah.” Tutupnya.

(Red)

Categories: , ,