Vakansiinfo, Cirebon – Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Religi Astana, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menembus peringkat 75 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Desa ini adalah desa wisata yang lengkap. Ada wisata alam, wisata kuliner, wisata shopping, wisata sejarah budaya, ada wisata ziarah.” Kata Sandiaga saat mengunjungi Desa Wisata Religi Astana Cirebon, pada Minggu (06/08/2023).
Potensi utama dari Desa yang berada di Kecamatan Gunung jati ini adalah wisata sejarah budaya dan ziarahnya. Di desa ini terdapat situs kawasan makam Sunan Gunung Jati dan kawasan syeikh Dzatul Kahfi.
Sunan Gunung Jati sendiri adalah salah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Setiap hari makam Sunan Gunung Jati setiap hari di datangi masyarakat dari berbagai daerah untuk ziarah dan berdoa.
Selama 2,5 jam perjalanan menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir
Untuk mengunjungi Desa Wisata Religi Astana, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama 2,5 jam. Menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat ke Stasiun Cirebon dan di lanjutkan dengan menempuh perjalanan menggunakan mobil selama 10 menit saja.
Sepanjang perjalanan menuju kawasan makam, wisatawan bisa berbelanja berbagai pernak pernik dan makanan khas Cirebon. Yang di jual oleh para pedagang di sekitar kawasan makam.
Menurut Sandiaga, potensi yang di tawarkan oleh Desa Wisata Religi Astana ini sangat menjanjikan dan menarik bagi wisatawan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengajak pihak-pihak terkait mengembangkan potensi Desa Wisata Religi Astana dan desa-desa wisata religi lainnya di Indonesia.
“Desa-desa wisata religi ini akan kita persiapkan melalui travel pattern. Yang akan kita lengkapi dengan beberapa produk wisata dan juga event-event berkelas dunia,” katanya.
Dalam kunjungan ini Sandiaga di dampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso.
Turut hadir pula Wakil Gubernur Jaw Barat, Uu Ruzhanul Ulum; Bupati Cirebon, Imron Rosyadi; Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jabar, Benny Bachtiar.
( *)