Vakansiinfo – Dalam masa pertumbuhan, anak wajib di berikan asupan makanan dengan gizi seimbang serta melengkapinya dengan pemberian susu untuk menjaga daya tahan tubuh anak dan membantu proses tumbuh kembangnya, termasuk dalam hal pencegahan masalah kesehatan anak seperti anemia dan stunting. Akses terhadap produk susu pertumbuhan yang dapat di konsumsi sebanyak mungkin oleh masyarakat menjadi hal yang sangat penting dan harus terus di upayakan. Hal ini sejalan dengan tema Hari Susu Sedunia (World Milk Day) tahun ini dengan fokus pada perayaan penting produk susu dalam memberikan nutrisi berkualitas untuk menyehatkan dunia.
Memperingati Hari Susu Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, sebagai pelopor nutrisi anak bangsa sejak puluhan tahun. Sarihusada melalui produknya SGM konsisten mendukung nutrisi optimal dan kontribusi nyata di sepanjang sejarah keberadaannya. Menurut VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto. Masyarakat Indonesia berhak memperoleh asupan gizi seimbang melalui makanan dan minuman bergizi, tak terkecuali susu.
“Sejak 1954, Sarihusada berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas yang di dukung oleh keahlian sains dan teknologi bertaraf internasional, serta di buat di Indonesia dengan standar kualitas tinggi. Kami sebagai pelopor nutrisi anak terus berkomitmen untuk memberikan nutrisi terbaik untuk hadirkan anak generasi maju.” Ujar Vera.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). Produk susu merupakan makanan yang mudah di akses, terjangkau, dan padat nutrisi. Tak heran, produk susu telah menjadi bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia. Senada dengan tema tersebut, pakar gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si. menyampaikan bahwa susu memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan seluruh anggota keluarga.
“Indonesia saat ini masih mengalami beberapa masalah gizi, seperti kurangnya Zat Besi yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting dan dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak anak.[1] Faktanya, 1 dari 3 anak Indonesia berisiko terganggu pertumbuhannya karena kekurangan zat besi.[2] Salah satu upaya untuk pencegahan kurangnya zat besi pada anak adalah memastikan asupan zat besinya tercukupi, terutama dari pangan hewani.
Pangan hewani mengandung zat besi yang lebih mudah di serap dari pada pangan nabati. Susu pertumbuhan yang mengandung protein, kalsium dan zat besi tinggi yang di dukung dengan vitamin C untuk penyerapan yang maksimal. Selain itu, susu pertumbuhan juga mengandung zat gizi penting lainnya seperti asam lemak, Omega 3 (DHA), serta vitamin dan mineral lainn yang dapat mendukung pemenuhan gizi harian. Namun, pastikan Ibu juga memilih produk susu yang berkualitas dengan kandungan gizi lengkap karena tidak semua susu memiliki kandungan yang sama.” Papar Sri Anna.
Susu sebagai Warisan Sejarah Indonesia
Agus Setiawan – Sejarawan menyatakan upaya pemenuhan nutrisi anak Indonesia tak selalu berjalan mulus. “Pascakemerdekaan, kondisi anak Indonesia cukup memprihatinkan karena tidak tercukupi kebutuhan nutrisinya. Makanan bergizi susah untuk di dapatkan. Dapat di katakan kebutuhan gizi pada masa awal kemerdekaan belum seimbang karena masyarakat lebih memprioritaskan makanan berkarbohidrat seperti jagung, beras dan ketela. Pemenuhan pangan bergizi lain seperti susu juga masih sulit karena sebagian masyarakat masih menganggap susu sebagai minuman kaum elit dan keberadaannya yang masih terbatas.
Semangat perjuangan paska kemerdekaan tetap harus berlanjut untuk membangun kemajuan bangsa karena masyarakat yang masih mengalami malnutrisi. Untuk itu pada tahun 1954, Pemerintah Republik Indonesia dan PBB bekerja sama mengembangkan program khusus untuk menunjang kecukupan protein nasional. Tahun 1954, NV Saridele yang merupakan cikal bakal Sarihusada didirikan dan mulai beroperasi di Yogyakarta. Ini adalah langkah awal kelahiran merek legendaris SGM sebagai susu pelopor nutrisi anak bangsa yang berperan mendukung pemenuhan kebutuhan gizi dasar ibu dan anak Indonesia.” Ujar Agus.
“Perjalanan panjang SGM untuk menyediakan nutrisi terbaik bagi bangsa di awali oleh sekelompok dokter dari Universitas Indonesia. Yang banyak menghabiskan waktu di RSCM. Bekerja untuk mencari formulasi produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak Indonesia saat itu. Operasional produksi di Yogyakarta juga di awali dengan dukungan Pemerintah. Membuat Merek SGM ini menjadi ikonik dan bukti nyata perjalanan panjang bangsa Indonesia untuk menciptakan generasi maju.” Tambah Agus.
Komitmen Sarihusada untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak Indonesia saat ini masih di pegang teguh hingga saat ini. Sarihusada tetap memegang komitmen untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau dan mudah di akses di seluruh Indonesia.
Produk Buatan Indonesia Berbasis Sains dan Teknologi
Sebagai perwujudan komitmen dalam menjamin produk yang berkualitas, Sarihusada di dukung oleh Danone Nutricia Research–Sarihusada Research & Innovation (R&I) Center yang berada di Pabrik Sarihusada di Yogyakarta. Fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional ini di lengkapi dengan keahlian sains dan teknologi mutakhir seperti pilot plant dan beragam laboratorium yang mendukung berbagai proses penting produksi. Mulai dari prototipe produksi secara mandiri, menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk. Melalui pusat riset ini, Sarihusada juga dapat melakukan penelitian secara mendalam dan mendapatkan masukan dari konsumen.
Salah satu hasil penelitiannya adalah inovasi SGM Eksplor yakni produk satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC[3] yakni kombinasi unik zat besi & vitamin C yang teruji klinis dapat membantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, di lengkapi DHA 100 persen berkualitas dari Minyak Ikan Tuna, lebih baik dari minyak ikan lainnya.
Sarihusada juga berinvestasi dalam riset-riset nutrisi dan hidrasi. Pada tahun 2023, tercatat ada 86 kajian ilmiah tentang bagaimana nutrisi dapat mentransformasi kehidupan, khususnya bagi ibu dan anak, melalui 8 pilar inisiatif yakni Penyakit yang Berhubungan dengan Gizi Buruk, Anemia, Prematuritas, Stunting, Alergi & Imunitas, Kesehatan Pencernaan, Penuaan Sehat, dan Laktasi.
Vera Galuh Sugijanto juga menjelaskan. “Dengan jejak historis sejak 1954 di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus mempertahankan kualitas dan produk terbaik yang di produksi di Indonesia dan lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Kami juga menghimbau masyarakat agar bijak memilih susu yang sudah teruji pengalamannya sejak dulu dalam menghasilkan produk terbaik.”
Seluruh produk Sarihusada di produksi di 4 pabrik yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sarihusada berupaya menghadirkan produk yang lengkap di setiap tahapan penting kehidupan seperti produk untuk ibu hamil dan menyusui, produk susu pertumbuhan anak, susu untuk anak berkebutuhan nutrisi khusus, dan susu untuk keluarga. Produk-produk ini telah di sertifikasi ISO 9001 untuk sistem manajemen kualitas, FSSC 22000 untuk sistem manajemen keamanan pangan, dan CPPOB & PMR oleh BPOM, serta tentunya HALAL sesuai sertifikasi BPJPH.
Peran Edukasi dalam Upaya Pemenuhan Nutrisi
Tak hanya lewat produk bernutrisi. Sarihusada juga mendukung pemutusan rantai stunting dan anemia di setiap siklus kehidupan. Melalui edukasi dalam program “Bersama Cegah Stunting”. Sarihusada menyoroti pemenuhan nutrisi seimbang dengan pedoman Isi Piringku. Serta pentingnya peran orang tua dan institusi pendidikan. Dalam membangun kebiasaan sehat sejak usia dini dan remaja. Selain itu, lewat kampanye “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju”. Sarihusada berupaya meningkatkan kesadaran para Ibu di Indonesia. Tentang risiko anemia pada anak di bawah 5 tahun. Serta pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C dari protein hewani. Sarihusada juga berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis yang bertanggung jawab. Salah satunya dengan menggunakan energi alternatif yakni Boiler Biomassa yang berbahan bakar abu sekam padi. Untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi pabrik hingga 32 persen.
“Kami menyampaikan edukasi mengenai nutrisi dan tumbuh kembang anak melalui platform digital seperti situs www.generasimaju.co.id. Yang di kunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya.” Ungkap Vera. “Dukungan juga kami berikan melalui layanan Careline 24 jam. Yang terdiri dari ahli dengan latar belakang pendidikan di bidang ahli gizi, kebidanan, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya.”
Menurut Vera, Sarihusada juga berkomitmen menjadi perusahaan ramah keluarga. Yang mendukung pemberian ASI Eksklusif pada anak melalui “Parental Policy”. Yakni penyediaan fasilitas ramah keluarga dan cuti kesehatan bagi para karyawan di perusahan. Sarihusada memberikan cuti melahirkan berbayar kepada karyawan wanita selama 6 bulan.
(Eff)