VakansiInfo – Stres sering dianggap hal sepele, padahal tubuh punya cara tersendiri buat “teriak” kalau kamu sedang kelelahan — baik fisik maupun mental.
Secara alami, stres sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri tubuh agar tetap waspada terhadap bahaya. Saat stres, hormon kortisol dan adrenalin meningkat, bikin tubuh jadi lebih fokus dan sigap.
Tapi hati-hati, kalau kondisi ini berlangsung terus-menerus tanpa disadari, bisa berbalik jadi stres kronis.
Tubuh seolah terus berada dalam mode fight or flight, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental kamu.
Melansir dari beberapa sumber terpercaya, berikut beberapa tanda stres tersembunyi yang sering luput kamu sadari.
1. Mudah Tersinggung
Kalau kamu jadi cepat marah karena hal kecil — dari antrean lama sampai pesan yang dibalas lama — bisa jadi itu bukan sekadar bad mood.
Rasa kesal berlebihan tanpa alasan kuat sering kali merupakan sinyal tubuh yang sedang kewalahan.
2. Overthinking Tanpa Henti
Kepikiran terus tentang hal kecil? Sulit berhenti mengulang kejadian di kepala?
Itu tanda klasik stres tersembunyi.
Stres bikin otak seperti macet di satu jalur, sulit berpindah fokus dan akhirnya memicu rasa cemas.
3. Suka Menunda Pekerjaan
Biasanya rajin, tapi belakangan suka menunda hal-hal penting — bahkan tugas ringan yang kamu suka — bisa jadi bentuk pelarian dari stres.
Menunda pekerjaan sering kali muncul karena otak butuh istirahat, tapi kamu memaksa terus jalan.
4. Sulit Konsentrasi
Stres bisa mengganggu fungsi kognitif, termasuk daya ingat dan pengambilan keputusan.
Kalau kamu merasa gampang lupa atau sulit fokus saat baca atau kerja, bisa jadi otakmu sedang “penuh tabungan stres”.
5. Perilaku Kompulsif
Saat stres, otak akan mencari cara cepat untuk menenangkan diri.
Hasilnya? Kamu bisa tanpa sadar jadi kompulsif — misalnya makan berlebihan, belanja impulsif, atau scrolling media sosial tanpa henti.
Sekilas terasa menenangkan, tapi justru memperparah kelelahan mental.
Apa yang Bisa Kamu Lakukan?
Kalau kamu merasa beberapa tanda di atas cocok dengan kondisi kamu sekarang, coba mulai dengan langkah sederhana:
- Ambil jeda dari rutinitas, bahkan hanya 5–10 menit untuk napas dalam dan refleksi.
- Cukup tidur dan jaga pola makan seimbang.
- Olahraga ringan seperti jalan pagi atau yoga bisa bantu menurunkan kadar kortisol.
- Cerita ke teman, keluarga, atau tenaga profesional — karena stres nggak harus dilawan sendirian.
Stres nggak selalu datang dalam bentuk panik atau tangisan. Kadang, dia bersembunyi di balik tawa, kelelahan, dan kebiasaan kecil yang berubah tanpa kamu sadari.
Mengenali tanda-tanda stres sejak awal adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatan mental dan fisikmu tetap seimbang.
Ingat, rest is also productivity.
(Ati)



