Vakansiinfo, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mendorong generasi milenial agar menjadi kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa bisnis. Sebab, generasi milenial adalah salah satu generasi yang bersikap reseptif saat menghadapi sesuatu.
Demikian di sampaikan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono. dalam talk show kewirausahaan pemuda di Universitas Sampoerna, Jakarta, Jumat (14/07/2023). Kegiatan bertemakan ‘Membentuk Generasi Milenial yang Kreatif, Inovatif, dan Memiliki Jiwa Bisnis’.
“Generasi milenial harus ktratif dan punya ide-ide yang bagus. Punya visi misi yang realistis, harus pintak mengelola keuangan. Yang paling penting adalah berani mencoba, melek terhadap berbagai tren yang ada dan jangan berhenti belajar,” kata Stafsus Alia.
Kegiatan kewirausahaan pemuda kali ini juga menghadirkan berbagai narasumber. Mulai dari Founder Bengkel SCBD Astrid Reiza hingga Founder M Target Yopie Suryadi. Mereka berbagi pengalaman dari apa yang telah di jalankan selama menjalani bisnis.
Astrid menyampaikan, dampak saat pandemi Covid-19 memang benar-benar menghantam industri yang tengah ia jalani. Dia banyak menghadapi tantangan bagaimana cara agar bertahan di masa-masa pandemi.
“Menghadapi pandemi Covid-19, industri event itu benar-benar sangat terasa banget. Tetap sabar dan ikhlas, seiring berjalannya waktu kita tetap mengikuti aturan protokol kesehatan,” ujarnya.
Di samping itu, Astrid saat menjalani bisnisnya juga tidak merasa terbebani oleh kompetitor yang ada. Justru kehadiran kompetitor di jadikannya semangat memacu bisnisnya dengan lebih baik.
“Jangan merasa terbebani, jangan berhenti belajar. Harus ikuti segala tren yang ada. Karena setiap orang itu punya porsinya masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Founder M Target Yopie Suryadi menyampaikan pentingnya untuk memberi kepercayaan terhadap orang-orang yang sudah di delegasikan. Kemudian juga penting untuk menerapkan komunikasi yang baik.
“Mengerjakan sesuatu dengan ikhlas. Menerima segala kekurangan dan kelebihan. Harus berani mengupgrade diri dan tim untuk inovasi-inovasi serta gagasan baik. Memberikan motivasi kepada staf juga penting agar kerja sama di dalam tim itu berjalan solid,” pungkasnya.
( *)