Vakansiinfo – Gunung Prau, yang menjulang gagah di Jawa Tengah. Menjadi saksi bagi kisah tak terlupakan Kevin dalam perjalanannya yang pertama kali mendaki gunung. Melalui jalur Wates yang beralamat di Jl. Candiroto-Kejajar, KM.11, Gejungan, Wates, Wonoboyo, Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Kevin menyisir tantangan nanjak yang menguji ketangguhannya, memanjat tinggi melintasi medan yang beragam, hingga merasakan momen keajaiban alam di puncak yang memesona.
Semua di mulai dari antusiasme dan kegembiraan Kevin, ketika dia bergabung dalam Open Trip (OT) menuju Gunung Prau. Di jemput di Bekasi Barat pukul 21:00, perjalanan panjang menuju Gunung Prau di mulai. Setelah melalui perjalanan malam yang gelap, Kevin dan rombongan akhirnya tiba di Temanggung pukul 06:00 pagi, melanjutkan perjalanan ke Basecamp Wates.
Sesampainya di Basecamp, Kevin mempersiapkan diri dengan membersihkan diri, sarapan, dan berganti pakaian. Kesiapan fisik dan mental di perlukan sebelum memulai pendakian yang menantang. Kevin menceritakan bagaimana start pendakian di tunda hingga tengah hari karena jalur Wates yang di pilihnya sedang ramai oleh pendaki lain. Meski menunggu berjam-jam, Kevin memandang positif, memilih untuk menggunakan waktu tersebut sebagai kesempatan istirahat sebelum perjalanan nanjak yang sesungguhnya.
Perjalanan di mulai dengan naik Ojek
Tantangan di mulai dengan naik ojek menuju gerbang rimba. Biaya 25 ribu rupiah yang dikeluarkan tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga menghemat waktu hingga 1,5 jam perjalanan. Meski awalnya melalui ladang-ladang dan rumah-rumah warga, Kevin menegaskan bahwa menggunakan ojek adalah pilihan bijak.
Namun, perjalanan sebenarnya baru di mulai setelah Kevin tiba di gerbang rimba. Dengan penuh semangat, dia melangkah ke jalur nanjak yang makin curam. Meski jalur ini di kenal sebagai jalur pemula, Kevin merasakan bagaimana medan ini memaksa dirinya untuk memperlambat langkah. Pos 1 di jangkau dalam waktu sekitar 30 menit, sementara pos 2 di tempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit. Kevin mengisahkan bagaimana pos-pos ini tidak banyak menawarkan pemandangan menarik, kecuali pohon rubuh yang bisa di jadikan tempat istirahat.
Setelah itu, pos 3 menjadi poin penting dalam perjalanan. Jalur yang semakin terjal dan medan yang lebih menantang mulai terasa di sini. Dengan tas berukuran besar yang ia gendong, Kevin merasakan kesulitan dalam menghadapi tantangan tersebut. Meski demikian, suhu sejuk dan vegetasi lebat memberikan pengalaman yang unik dan memotivasi. Setelah mencapai pos 3, Kevin merasa lega dan merasa lebih baik setelah makan dan beristirahat.
Berkemah di Sunset Camp Pelawangan
Perjalanan menuju puncak semakin menantang. Jalur semakin terbuka, paparan sinar matahari dan debu yang di hasilkan oleh langkah kaki menjadi tantangan baru. Dengan tekad kuat, Kevin terus berjalan, sesekali berhenti untuk minum dan mengatur napas. Setelah 1,5 jam perjalanan yang penuh perjuangan, Kevin akhirnya tiba di Sunset Camp Pelawangan. Pemandangan gunung Sindoro dan Sumbing, serta lautan awan yang memukau, memberinya semangat baru untuk meneruskan ke puncak.
Setelah menghabiskan malam di tenda, Kevin bersiap untuk menaklukkan puncak keesokan harinya. Perjalanan pulang menjadi lebih cepat karena medan menurun. Kevin merenungkan perjalanan yang melelahkan dan indah yang baru saja di laluinya.
Dengan cerita ini, Kevin menandai pengalaman tak terlupakan dalam mendaki Gunung Prau via Wates. “Setiap langkah nanjak membawa keajaiban alam yang luar biasa dan tantangan yang membangun karakter” ucap Kevin. Cerita ini menginspirasi untuk mengejar impian dan merasakan keindahan alam Indonesia secara lebih mendalam.
(Tar)