Meriahkan Hari Buku Nasional 2024, Kemendikbudristek Berbagi Buku Bermutu

Meriahkan Hari Buku Nasional 2024, Kemendikbudristek Berbagi Buku Bermutu

Meriahkan Hari Buku Nasional 2024, Kemendikbudristek Berbagi Buku Bermutu

Vakansiinfo – Hari Buku Nasional (Harbuknas) di rayakan setiap tahun pada 17 Mei di Indonesia. Sebagai momen penting untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Peringatan Harbuknas tahun ini yang mengangkat tema “Baca Buku, Temukan Duniamu”, di meriahkan dengan berbagai kegiatan yang menarik.

Salah satunya kegiatan berbagi buku yang di lakukan oleh Pusat Perbukuan. Bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day. Buku yang di bagikan sebanyak 1.800 eksemplar terdiri atas buku terbitan Pusat Perbukuan serta Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemendikbudristek.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo berharap. Melalui kegiatan ini, masyarakat akan terpantik minat literasinya dan terinspirasi untuk membaca lebih banyak buku. Sehingga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka khususnya dalam mengembangkan budaya literasi, kreativitas dan imajinasi.

“Literasi merupakan pondasi pembelajaran sepanjang hayat yang menyokong kemampuan berpikir kritis. Dan pintu gerbang menuju kemungkinan yang tak terbatas guna membuka wawasan terhadap berbagai hal baru guna menumbuhkan empati dan melejitkan kreativitas.” Tutur Anindito.

Baca Juga  Kolaborasi Dengan Kemendikbudristek, Menpora Dito Kick Off Program SMASH dan WiraMuda Academy

Pusat Perbukuan mendampingi DWP Kemendikbudristek menyosialisasikan perjenjangan buku yang terdiri atas lima jenjang. Yaitu Pembaca Dini (jenjang A), Pembaca Awal (jenjang B terdiri atas B1, B2, B3), Pembaca Semenjana (jenjang C), Pembaca Madya (jenjang D), dan Pembaca Mahir (jenjang E) melalui stan khusus. Hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 yang bertajuk Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai dukungan terhadap komunitas literasi yang selama ini telah menjadi bagian penggerak peningkatan literasi Indonesia. Kemendikbudristek melakukan penyerahan bantuan buku pendidikan secara simbolis kepada komunitas literasi.

“Sosialisasi tentang manfaat membaca buku sesuai jenjang kemampuan membaca anak adalah kunci untuk memotivasi orang untuk membaca lebih banyak. Hal ini di dukung oleh buku-buku berjenjang Kemendikbudristek.” Ujar Anindito.

Pelaksanaan kegiatan berbagi buku di adakan di halaman parkir Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek dan Rumah Cegah, Senayan, Jakarta. Selain berbagi buku berjenjang, acara hari ini juga di isi dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), edukasi perjenjangan buku, face painting, dan kuis menarik terbuka untuk umum.

Ketua Panitia, Ade Kumala mengatakan, tiga tujuan penting dari acara Berbagi Buku ini adalah mengenalkan buku-buku nonteks (dulu di sebut buku-buku pengayaan) yang di terbitkan Pusat Perbukuan. Baik yang berupa buku bergambar, novel anak, komik strip, buku nonfiksi, sampai buku audio yang bisa di unduh di laman SIBI.

Baca Juga  Bendung Buta Literasi, Daya Putra Bangsa Bangun Budaya Gemar Membaca, Senang Menulis Dan Berani Bercerita

“Kemendikbudristek berkolaborasi dengan penulis dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk menghasilkan buku-buku berkualitas, yang harapannya di sukai oleh anak-anak dan pembaca lainnya.” Ujar Ade.

Tujuan berikutnya adalah mengenalkan penjenjangan buku dari Jenjang A sampai E. Untuk membantu guru dan orang tua memilihkan buku yang sesuai dengan kemampuan membaca anak atau murid. Terakhir, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para guru dan orang tua khususnya kaum ibu untuk mendampingi anaknya memahami bacaan dengan cara membaca nyaring atau read aloud.

“Karena yang lebih penting dari sekadar membunyikan kata-kata adalah diskusi yang terjadi antara anak dan orang tua atau gurunya. Yang bisa melatih anak mengembangkan imajinasi, meningkatkan empati, dan berpikir kritis.” Urai Ade.

(Mur)

Categories: , ,