Vakansiinfo – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan Indonesian Heritage Agency (IHA) di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta.
Turut hadir para pejabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, perwakilan negara sahabat, sejumlah tokoh, serta pelaku seni dan budaya.
Hal itu, menunjukkan komitmen gotong royong yang melibatkan semua pihak dalam upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem mengatakan, perjalanan lima tahun gerakan Merdeka Belajar dan lahirnya IHA. Menandai langkah bersama menuju keberlanjutan transformasi dunia pendidikan dan ekosistem kebudayaan Indonesia. Pentingnya peran museum dan cagar budaya sebagai sarana pembelajaran yang mendukung inisiatif Merdeka Belajar di ruang publik.
“Ini saatnya kita mengambil langkah berani untuk mentransformasi museum dan cagar budaya yang kita miliki. Ini saatnya kita menjadikan museum dan cagar budaya sebagai ruang belajar yang terbuka, inklusif, dan mendukung perwujudan pembelajar sepanjang hayat.” Tutur Nadiem, Jumat (17/05/2024).
Ia berharap, masyarakat berpartisipasi aktif dalam proses revitalisasi dunia permuseuman dan cagar budaya Indonesia. Sebab, menurutnya wajah museum saat ini terutama yang telah direvitalisasi sangat menggugah imajinasi, wawasan, dan pengetahuan pengunjung. Nadiem memuji dan mencontohkan keberhasilan revitalisasi Museum Song Terus di Pacitan yang dapat menjadi acuan bagi pengelola museum di berbagai kota di Indonesia.
“Jadikan museum dan cagar budaya sebagai tujuan wisata edukasi. Dan bawa serta anak-anak kita untuk mengenal dan mempelajari jati diri bangsa dan akar budayanya.” Ajaknya penuh antusias.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, pendirian Indonesian Heritage Agency merupakan loncatan yang monumental untuk merintis babak baru dalam saga panjang pelestarian dan pencerahan budaya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid. Mengungkapkan tugas besar untuk mengelola kebudayaan ini memang tidak mudah. Salah satu tugas besar ketika kita membicarakan Indonesian Heritage Agency sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya ini adalah melakukan transformasi kelembagaan.
“Sekarang ini Indonesian Heritage Agency mengelola 18 museum dan 34 cagar budaya. Ini adalah BLU pertama di bidang kebudayaan milik Republik Indonesia.” Ungkap Hilmar.
Konsep Reimajinasi yang di usung oleh Indonesian Heritage Agency. Ada tiga aspek utama, yaitu reprograming (pemrograman ulang), redesigning (perancangan ulang), dan reinvigorating (memperkuat tata kelola). Peluncuran IHA membawa harapan dalam kebangkitan semangat pelestarian dan pengembangan budaya. Seluruh elemen masyarakat harus terlibat untuk memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional dan sumber inspirasi bagi semua.
“Kita membuka pintu kerja sama kepada semua pihak untuk masuk ke museum-museum guna melihat peluang-peluang bagaimana mengembangkannya sebagai rumah belajar. Sumber inspirasi guna memajukan kebudayaan Indonesia.” Tutup Hilmar.
(Mur)